toili barat terdiri dari 14 desa, yaitu Gunung keramat, Lembah Keramat,
Bonebae, Pasir Lamba, Mantawa B, Mekar Jaya, Karya Makmur, Makapa A,
Sindang Sari, Mekar Sari, Bukit makarti, kamiwangi, Dongin, dan Uwelolu.
mata pencaharian sebagian besar masyarakat toili barat adalah bertani
dan berkebun. lahan pertanian di dominasi oleh persawahan yang amat luas
sedangkan lahan perkebunan di dominasi oleh perkebunan kelapa sawit
milik PT. Kurnia Luwuk Sejati (KLS). namun akhir-akhir ini masyarakat
mulai meninggalkan mata pencahariannya dan beralih menjadi penambang
emas yang penghasilannya dianggap lebih menjanjikan. lokasi penambangan
emas ini adalah milik rakyat yang pengolahannya dilakukan secara manuan
dengan menggunakan dulang dan secara mekanis dengan menggunakan mesin.
dampak dari penambangan emas ini adalah rusaknya lingkungan karena para
penambang sama sekali tidak pernah memikirkan mengenai AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
terlepas dari permasalahan diatas, toili barat merupakan daerah yang
penduduknya multi etnis atau sangat beragam. suku bangsa yang terdapat
di toili barat di kelompokkan menjadi dua bagian, yakni masyarakat
transmigrasi yang terdiri dari Suku Sasak, Bali dan Jawa. sedangkan
kelompok yang satunya lagi lebih sering dipanggil dengan Orang kampung
atau tuan tanah yang terdiri dari suku banggai, saluan, bugis, Taa dan
Bajo.Objek wisata yang terletak dikematan Toili barat adalah Pantai Pandanwangi dan Bendungan Mantawa yang menjadi primadona bagi masyarakat Toili barat dan pendatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar