Jumat, 18 Maret 2011

MATA KULIAH MYOB

Panduan MYOB

“MODUL”
MYOB ACCOUNTING

PRAKTIKUM I

START MYOB

1. Klik MYOB Accounting dalam menu MYOB
2. Pilih Create (menciptakan data baru dalam file/directory saudara)
3. Isikan Nama Perusahaan dan Alamat lengkap- kemudian klik Next
Nama Perusahaan : PT. CERDAS
Alamat : Jl. Pendowo 33 Kedungwuni Pekalongan
Telp : 0285-7413222
Klik Next.
4. Isikan
Current Financial Years : Tahun Keuangan Sekarang (2008)
Last Month of Financial Years : Akhir Tahun Keuangan (Desember)
Conversion Month : Bulan Konversi (Januari)
Period per years : 12 bulan
5. Klik Next- akan muncul pilihan jenis usaha.
Pilih salah satu perusahaan dari menu yang tersedia (105 jenis usaha) atau Pilih Build Your Own (membuat akun/rekening sendiri)- Klik Next
6. User ID (abaikan)-Klik Next
7. File Name
Simpan PT. Cerdas Directory Saudara- Klik Save
8. MYOB akan memproses dan menciptakan file baru “PT. NUSANTARA
9. Congratulations- Klik Finish
10. Masuk ke dalam MENU MYOB ACCOUNTING

MENU MYOB
General Ledger (Buku Besar)
Cheque Book (Cek)
Sales (Penjualan)
Purchase (Pembelian)
Inventory (Persediaan)
Card File (Kartu)

GENERAL LEDGER (BUKU BESAR)
Menu buku besar digunakan untuk mencatat saldo rekening-rekening buku besar. Dalam akuntansi terdapat 8 kelompok rekening buku besar, seperti rekening Aktiva, Kewajiban, Modal, dsb.

1. DAFTAR REKENING PERUSAHAAN
Pada Account List gambar di bawah terdapat 8 kelompok rekening berikut:
Asset (Aktiva)
Liability (Kewajiban)
Equity (Modal)
Income (Penghasilan)
Cost of Sales (Harga Pokok Penjualan)
Expenses (Beban-beban)
Other Income (Penghasilan Lain-lain)
Other Expense (Beban lain-lain)
(Rekening ini dapat anda ganti dengan bahasa Indonesia)
Catatan: Rekening ini diisi harus sesuai dengan jenis bisnis saudara.




Rekening Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
- Kas kecil
- Bank
Piutang Dagang
Piutang Karyawan
Bahan Habis Pakai (BHP)
Biaya dibayar di muka
Asuransi
Aktiva Tetap
Tanah
Gedung
(Akumulasi Depresiasi Gedung)
Peralatan
(Akumulasi Depresiasi Peralatan)
Kendaraan
(Akumulasi Depresiasi Kendaraan)
Mesin
(Akumulasi Depresiasi Mesin)

2. MENGGANTI REKENING KE DALAM BAHASA INDONESIA
Gantilah rekening berikut dengan bahasa Indonesia:
- Current Asset dengan Aktiva Lancar
- Trade Debtor dengan Piutang Dagang
- Fixed Asset dengan Aktiva Tetap
- Dst
Praktik:
1. Sorot rekening yang akan diganti, kemudian tekan Edit.
2. Gantilah Current Asset dengan Aktiva Lancar, dst.
3. Klik Ok untuk kembali ke menu utama

3. KODE REKENING
Rekening dalam akuntansi memiliki nomor sesuai dengan klasifikasi masing-masing:
Berikut adalah contoh beberapa kode rekening, nama rekening dan tipe rekening.

Kode Nama Type Link Saldo
Rekening Rekening Rekening

1-0000 Aktiva Header
1-1000 Aktiva Lancar Header
1-1100 Kas Header
1-1110 Kas Kecil Detail
1-1120 Bank Header
1-1121 Bank BRI Detail
1-1122 Bank MANDIRI Detail
1-1123 Bank BUKOPIN Detail
1-1200 Piutang Header
1-1210 Piutang Dagang Detail
1-1220 Piutang Karyawan Header
1-1221 Piutang Amin Detail
1-1222 Piutang Rasyadi Detail
1-2223 Piutang Ulfa Detail

Catatan:
Account Name: adalah kode dan nama rekening yang dapat diganti sesuai dengan kebutuhan.

Type Rekening:
· Header: adalah tipe rekening induk, misal aktiva, aktiva lancar, aktiva tetap, dan kewajiban.
· Detail: adalah tipe rekening anak, misal kas, piutang, dan peralatan, dsb.

4. LINKED ACCOUNT (KETERKAITAN REKENING)
Linked Account: adalah rekening yang terkait dengan rekening lain.
1. Account Receivable Linked Account (Rekening yang terkait dgn Piutang Dagang):
Trade Debtor (Piutang Darang)
General Cheque Account (Cek)
Freight Income (Pendapatan Ongkos Angkut)
Deposit Received (Penerimaan Uang)
Discount Given (Diskon yang diberikan)
Service - Other Income (Pendapatan Jasa)
2. Account Payable Linked Account (Rekening yang terkait dengan Utang Dagang):
Trade Creditor (Utang Dagang)
Electronic Payment Clearings (Pembayaran dengan elektronik –misal ATM)
Freight Paid (Ongkos Angkut)
Deposit with Vendors (Setoran Vendor)
Discount Taken (Diskon yang diambil)
Late Fees Paid (Tunggakan pembayaran upah )
3. General Ledger Linked Account (Rekening-rekening Buku Besar):
Current Earnings (Laba tahun berjalan)
Retained Earnings (Laba ditahan)
Historical Balanced Account (Rekening saldo historis)

Balanced: Saldo masing-masing rekening (Saldo dapat diisi atau terisi dengan sendirinya)

Contoh Linked Account:

Perhatikan !
Bank Pasifik pada Account List ditunjukkan oleh tanda Link * Rp 10.500.000., terkait dengan paying bill (Tagihan Pembayaran) yang tampak pada gambar Account Payable Linked Account Bank Pasifik dengan nomor kode 1-1111.

LATIHAN
LINKED ACCOUNT
Beberapa rekening dalam Chart of Account saling terkait. Keterkaitan rekening tersebut berfungsi mengkoordinasikan beberapa nomor rekening untuk penyusunan laporan keuangan.

Contoh: Tanggal 5 Juni 2002 PT CHIKA menjual barang kepada PT.AMIKOM dengan rincian sebagai berikut:
Vol Kode Nama Barang Harga Diskon Jumlah
15 A-X1 Mouse Rp 25.000 - Rp 325.000
10 A-X2 Motherboard Rp 750.000 10% Rp 7.500.000
12 A-X3 Keyboard Rp 100.000 - Rp 1.200.000
Total Rp 9.025.000
Dibayar Rp 4.000.000
Sisa Rp 5.025.000



Langkah-langkah:
Sebelum transaksi dicatat, saldo rekening kelompok aktiva (Chart of Account) masih bersaldo nol.
Setelah pencatatan transaksi dan pengaruhnya terhadap saldo rekening dapat dilihat pada hubungan Chart of Account dengan Sales Item.
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa penerimaan dari pelanggan akan mempengaruhi rekening Bank PT CHIKA dan saldo rekening yang belum dibayar akan berpengaruh pada saldo rekening Piutang Dagang (Trade Debtor).


FUNGSI-FUNGSI MENU TAMBAHAN
Edit : Menu ini berfungsi untuk meng-edit nama, kode dan
saldo setiap rekening yang ada dalam Account List.
Close : Sama dengan escape, yaitu keluar dari menu tersebut
New : Menu ini digunakan untuk mencatat nama rekening,
kode rekening, dan Saldo rekening yang baru.
History : Saldo rekening bulan atau tahun sebelumnya
Up : Digunakan untuk menggeser kode rekening ke kiri
Down : Digunakan untuk menggeser kode rekening ke kanan
Print : Mencetak hasil sementara


5. MENCATAT REKENING BARU DAN MENGISI SALDO AWAL
1. Klik tombol New- menu Edit Account akan ditampilkan
2. Perhatikan menu pada Edit Account:
Header Account (Nonpostable) – Akun Induk, seperti Aktiva, Aktiva Lancar.
Detail Account (Postable) – Akun Anak, seperti Kas, Piutang, dll.
Detail Check Account (Postable) – Akun rincian,
Perhatian !
A. Jika nonpostable dan postable tidak anda perhatikan, maka komputer meminta anda mengganti AKUN yang benar.
B. Masukkanlah kode akun yang benar agar tidak mengulangi pekerjaan saudara

PRAKTIK I
MENCATAT REKENING/AKUN BARU:
1. Pilih salah satu akun pada Account Classification untuk diisi
2. Tulis angka 0000 di belakang angka 1, jika akun Asset (aktiva) yang akan anda isi pada Account Number- kemudian tekan Enter
3. Tulis Aktiva pada Account Name
4. Isi saldo awal pada Opening Balance (jika ada)
5. Klik Ok jika pencatatan rekening telah selesai atau
6. Klik New – untuk mencatat rekening yang baru
7. Klik Ok –jika pencatatan rekening telah selesai

6. MENGISI SALDO AWAL
1. Isikan Saldo Awal (Opening Balance)- Lihat Soal Latihan I
2. (Current balance diabaikan saja)
3. Klik New untuk mengisi rekening lainnya atau
4. Klik Ok untuk kembali ke menu Account List
5. Lanjutkan sendiri


LATIHAN I

PT. DINDA AYU sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan peralatan komputer memiliki data keuangan sebagai berikut:

Aktiva Rp ?
Aktiva Lancar Rp ?
Kas Rp 50.000.000
Piutang Dagang Rp 50.000.000
Piutang PT. Naila Rp ?
Piutang PT. Faizah Rp 30.000.000
BHP Rp 1.000.000
Asuransi Rp 500.000
Aktiva Tetap Rp ?
Tanah Rp 200.000.000
Gedung Rp 150.000.000
Akumulasi Depresiasi-Gedung (Rp 50.000.000)
Kendaraan Rp 100.000.000
Akumulasi Depresiasi-Kendaraan(Rp 40.000.000)
Peralatan Rp 20.000.000
Akumulasi Depresiasi Kendaraan (Rp 10.000.000)
Kewajiban Rp ?
Kewajiban Lancar Rp 185.000.000
Utang Dagang Rp 75.000.000
Utang Bank Rp 100.000.000
Utang Gaji Rp ?
Kewajiban Jangka Panjang Rp 40.000.000
Utang Hipotik Rp ?
Utang Obligasi Rp 25.000.000
Ekuitas Rp ?
Modal Awal Rp 20.000.000
Laba Ditahan Rp 20.000.000

Dari data tersebut isilah pertanyaan ( ? ) masing-masing di atas dengan jawaban yang benar?


PRAKTIKUM II

MENU MYOB ACCOUNTING

GENERAL LEDGER
Chart of Account (Bagan Buku Besar)
- Asset (Aktiva)
- Liability (Kewajiban)
- Equity (Modal)
- Income (Pendapatan)
- Cost of Sales (Harga Pokok Penjualan)
- Expenses (Beban-beban)
- Other Income (Pendapatan Lain-lain)
- Other Expense (Beban Lain-lain)

7. GENERAL JOURNAL ENTRY (JURNAL UMUM)
Jurnal Umum: Semua transaksi berikut dicatat ke dalam Jurnal Umum:
1. Transaksi Setoran awal
2. Transaksi Pinjaman Bank
3. Bahan Habis Pakai (BHP)
4. Pembelian seluruh aktiva tetap
5. Penjualan seluruh Aktiva Tetap
6. Pembelian saham atau obligasi
7. Utang Bank
8. Membayar utang Bank

Jurnal Berulang (Recurrying Entry)
Mencatat transaksi yang berulang-berulang terjadi dalam setiap bulan, misal;
1. Pembayaran dan penerimaan sewa
2. Pembayaran gaji
3. Pembayaran rekening listrik, telp, dan air
4. Depresiasi aktiva tetap
5. Pembayaran asuransi
6. Dsb

(Cat: Penjualan dan Pembelian Barang Dagangan dicatat dalam Jurnal Penjualan dan Jurnal Pembelian)

JURNAL UMUM


Mencatat Informasi dan Transaksi ke dalam Jurnal Umum
Langkah-langkah Jurnal Umum:
1. Isikan tanggal transaksi pada kolom Date
2. Isi Memo dengan keterangan singkat seperti “Setoran Awal Pemilik”
3. Cari atau isikan nomor rekening pada kolom Acct, misal dalam kasus di atas:
Arahkan kursor ke kolom Acct tekan Enter.
Pada kolom “Look for (Cari) anda cari rekening sesuai dengan kelompok rekening masing-masing:
Dalam kasus di atas, jurnal umumnya adalah Kas pada sisi debit dan Modal pada sisi kredit.
Langkah-langkah:
Debit: Cari angka 1 untuk kelompok Aktiva, dalam hal ini Kas dengan kode 1-1100 dan kemudian tekan “Use Account.” Pada kolom “Debit” anda isi angka
Rp 50.000.000.,
Kredit: Cari angka 3 untuk kelompok Ekuitas, dalam hal ini Modal dengan kode
3-8000 dan kemudian tekan “Use Account.” Pada kolom “Kredit” dengan sendirinya akan tertulis angka Rp 50.000.000.

4. Record: Tekan tombol record untuk menyimpan jurnal tersebut ke dalam Buku
Jurnal Transaksi (Transaction Jurnal).
5. Buku Jurnal: Pada sisi kiri bawah anda sorot dan enter Jurnal untuk melihat apakah transaksi yang anda masukkan ke dalam buku jurnal sudah masuk atau belum.
6. Transaction Jurnal: Pada kolom General (Umum) anda isikan tanggal, bulan, dan tahun transaksi, misal dalam kasus di atas, dari tanggal 01/01/04 to 31/12/04. Jika isian tanggalnya benar, maka jurnal transaksi akan tercetak langsung.

Pengertian Jurnal: Jurnal adalah tempat untuk mencatat transaksi pertama kali. Jurnal terdiri dari Debit Kredit.

Pengertian Transaksi: Transaksi adalah kejadian-kejadian ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan. Semua transaksi dicatat melalui jurnal

Aturan Debit Kredit:
Jika Aktiva bertambah (+) maka di jurnal di sebelah debit
Jika Aktiva berkurang (-) maka di jurnal di sebelah kredit
Jika Passiva (Kewajiban + Modal) bertambah maka di jurnal di sebelah kredit
Jika Passiva (Kewajiban + Modal) berkurang maka di jurnal di sebelah debit
Pendapatan / Penjualan di jurnal di sebelah Kredit
Biaya / Beban di jurnal di sebelah debit
Prive di jurnal di sebelah debit

JURNAL TRANSAKSI
Semua transaksi yang telah dicatat ke dalam Buku Jurnal Umum (General Journal Entry) dapat dilihat Jurnalnya dalam dengan cara menyorot Journal pada sisi kiri bawah General Journal Entry.

Pada tampilan layar Transaction Journal terdapat 6 jurnal berikut:
General Journal (Jurnal Umum)
Disbursement (Jurnal Pengeluaran)
Receipts (Jurnal Penerimaan)
Sales (Jurnal Penjualan)
Purchase (Jurnal Pembelian)
Inventory (Jurnal Persediaan)

Langkah-langkah melihat Jurnal Transaksi:
Date from : masukkan transaksi dari Tanggal, Bulan, dan Tahun berapa
To: Sampai Tanggal, Bulan dan Tahun berapa.
Perhatikan tanda panah sebelah kiri apakah berwarna hitam atau putih. Jika panah berwarna hitam, tandanya jurnal tidak dapat dikoreksi. Jika tanda panah berwarna putih tandanya jurnal masih dapat anda koreksi (Lihat Jurnal Koreksi)


JURNAL KOREKSI
Apabila terjadi kesalahan dalam penjurnalan (misalnya terbalik, atau salah angka) dapat dikoreksi dengan mengaktifkan reversing journal. Koreksi dapat dilakukan apabila jurnal telah berstatus Close yang ditandai dengan panah berwarna hijau yang hanya dapat dilakukan dengan cara membalik jurnal yang salah, dilanjutkan dengan mengisikan data transaksi yang benar:

Contoh: Tanggal 1 Januari 2002 perusahaan telah mencatat Piutang Direktur (pinjaman Direktur) sebesar Rp 10.000.000 dengan dana dari Bank Mandiri. Transaksi yang benar adalah dari Bank BRI.

Langkah-langkah Jurnal Koreksi:
Aktifkan jurnal yang salah (klik jurnal transaksi)
Sorot tanda panah pada jurnal yang akan diubah
Klik menu Edit, dengan menyorot Reverse General Journal Transaction.
Klik tombol record.
Catat jurnal yang benar
Klik tombol record.

MENGHAPUS JURNAL (ERASE)
Proses penghapusan jurnal dapat dilakukan apabila status jurnal tersebut masih open (tanda panah putih) dengan cara:
Aktifkan jurnal yang salah
Pilih dan klik menu Edit- Delete General Journal Transaction.


PRAKTIKUM III

JURNAL BERULANG (Recurring Journal)
Jurnal berulang digunakan untuk mencatat transaksi sejenis yang berulangkali terjadi dalam suatu periode akuntansi seperti:
- Pembayaran sewa
- Pembayaran gaji bulanan
- Pembebanan biaya penyusutan (depresiasi)
- Rekening listrik, telp, air dan sebagainya.

MENCATAT JURNAL BERULANG
Pencatatan jurnal berulang (recurring) sama dengan jurnal umum.
Langka-langkah:
Aktifkan modul General Ledger
Klik tombol GJE
Isikan tanggal Transaksi
Isikan memo (keterangan transaksi) pada field Memo.
Isikan nomor rekening untuk transaksi debit dan kredit.
- Debit, tekan enter akan muncul look for. Dari rekening yang tersedia pada look for pilihlah rekening yang akan di debit, kemudian tekan use account, kemudian isi angka transaksinya untuk kolom debit.
- Kredit, tekan enter akan muncul look for. Dari rekening yang
tersedia pada look for pilihlah rekening yang akan di kredit, kemudian tekan use account, kemudian sorotlah kolom kredit atau tekan Tab dengan sendirinya angka secara otomatis terisi sendiri.
Tekan tombol save (Recurring).
Tekan record.
Tekan record (Transaksi akan tersimpan pada transaction journal).
Tekan cancel (transaksi akan kembali ke menu utama)
Tekan Use (untuk melihat hasil memo jurnal berulang).

MENGAKTIFKAN JURNAL BERULANG
Pilih dan klik modul General Ledger-General Journal Entry, isi tanggal transaksi.
Klik icon Use (Recurring), Kotak dialog Select a Recurring Transaction ditampilkan.
Pilih salah satu jurnal recurring yang telah dibuat (contoh hanya satu).
Klik tombol Ok.
Klik tombol Record.

MENGUBAH TRANSAKSI BERULANG
Perubahan dapat dilakukan dengan cara mengubah nomor rekening, jumlah maupun frekuensi pembayaran misalnya dari bulanan menjadi mingguan. Proses perubahan dilakukan dengan cara mengklik tombol Edit setelah mengklik icon Use (Recurring).

MENGHAPUS TRANSAKSI BERULANG
Klik icon Use (Recurring).
Klik Delete.
Penghapusan hanya akan menghapus jurnal berulang yang telah dibuat dan tidak berpengaruh pada transaksi yang dicatat dengan mengaktifkan jurnal recurring.

Latihan
Catat Transaksi Berikut ke dalam Jurnal Umum atau Jurnal Berulang:
PT. ARWANA mengisi kas dengan menstranfer uang dari Bank Mandiri ke Bank BRI sebesar Rp 150.0000.000.
PT. ARWANA membayar ongkos angkut Rp 1.000.000 dengan kas kecil
PT. ARWANA membayar:
- Biaya Listrik Rp 500.000.,
- Biaya Telepon Rp 750.000.,
- Biaya Air Rp 25.000.,
dengan kas kecil.
Membeli 5 unit perangkat komputer @ Rp 5.000.000., dengan menandatangani utang wesel.
Desi (Sekretaris Direksi) meminjam uang Rp 1.000.000., dari perusahaan.
Membeli 1 unit kendaraan seharga Rp 50.000.000. dengan membayar kas Rp 20.000.000, dan sisanya diangsur beberapa kali.
Mencatat biaya penyusutan aktiva tetap yang dibebankan setiap bulan:
- Perangkat komputer Rp 200.000.,
- Kendaraan Rp 1.000.000.,
Perusahaan mengeluarkan Kas untuk membayar biaya-biaya:
- Biaya Iklan Rp 5.000.000.,
- Biaya Transportasi Rp 2.000.000
dengan Kas.
Perusahaan salah mencatat pembayaran biaya-biaya pada nomor 3 dengan kas kecil, seharusnya dibayar dengan rekening Bank BRI.
Desi mengembalikan uang yang dia pinjam pada transaksi 5.


PRAKTIKUM IV
INVENTORY (PERSEDIAAN)

Menu inventory (persediaan) digunakan untuk mencatat informasi yang berhubungan dengan barang yang diperdagangkan.

ITEMS LIST
Fasilitas item list ini digunakan untuk mencatat barang dan jasa yang diperdagangkan meliputi:
Mencatat barang yang dibeli perusahaan dengan tujuan dijual kembali. Nilai barang dicatat dalam persediaan.
Mencatat pembelian dan penjualan barang yang diperdagangkan, tetapi nilai barang tidak dicatat dalam persediaan.
Mencatat pembelian barang untuk keperluan kantor (supplies kantor).
Mencatat barang hasil penggabungan beberapa komponen, misal komputer yang dirakit dari beberapa komponen.
Mencatat barang berupa komponen untuk membuat satu produk, misal, casing, board, processor, disk drive, keyboard, dan sebagainya, merupakan komponen barang untuk merakit komputer.
Mencatat jenis jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

“Langkah-langkah Mencatat Barang Dagangan”
Item number-diisi dengan nomor atau kode barang.
Name- diisi dengan nama barang
I buy This Item, Klik kotak ini jika perusahaan membeli barang untuk diperdagangkan kembali (bukan hasil produksi).
I Sell This Item, Klik kotak ini untuk barang yang diperjualbelikan kembali.
I Inventory This Item, Klik kotak ini jika nilai barang yang diperjualbelikan dicatat dalam rekening Persediaan (Inventory).

Cost of Sales Account, pilih nomor rekening untuk membukukan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Income Account for Tracking Sales, pilih nomor rekening ini untuk membukukan hasil Penjualan Barang yang merupakan bagian dari kelompok Pendapatan.
Asset Accounts from Item Inventory, pilih nomor rekening ini untuk membukukan hasil Persediaan Barang yang merupakan bagian dari kelompok Aktiva.

Klik Buying Details
Buying Unit of Measure. Diisi dengan harga barang yang dibeli, misalkan 10 unit
Number of Item per Buying Unit. Diisi dengan item barang yang dibeli, misalkan 10 unit
Tax Code When Bought. Diisi dengan kode pajak pembelian barang (PPN masukan).

Klik Selling Details
Base Selling Price. Diisi dengan harga jual (angka ini akan muncul pada kolom price dalam faktur penjualan), misalkan Rp 1.000.000.
Selling Unit of Measure. Diisi dengan unit satuan barang yang dijual, misalkan 5.
Number of Item per Selling Unit. Diisi dengan unit item barang yang dijual, misalkan 5 unit
Tax Code When Bought. Diisi dengan kode pajak penjualan barang (PPN keluaran)
Calculate Tax on. Klik salah satu pilihan untuk memperhitungkan pajak atas barang yang dijual.

Klik Item Inventory-Item Information, menampilkan data barang berupa:
Pembelian (unit-bought dan nilai pembelian-purchase)
Penjualan (unit-sold dan nilai penjualan –sales)
Harga Pokok Penjualan (Cost of Sales) pada suatu tahun tertentu.

Kotak Item Information- Auto Build, digunakan untuk menampilkan barang hasil penggabungan beberapa jenis barang menjadi satu jenis barang dengan fasilitas Auto Build Inventory (contoh, satu unit komputer terdiri dari, monitor, CPU, motherboard, CD Rom, Keyboard, dll)

FASILITAS ITEM PRICE
Berfungsi untuk mengubah harga jual dan menentukan metoda pembebanan HPP. Metode yang dapat dipilih adalah LIFO, FIFO, dan Average.

Shortcuts
Shortcuts untuk mengubah harga jual. Anda dapat mengubah harga jual barang tertentu atau seluruh barang yang diperdagangkan berdasarkan prosentase marjin, markup atau laba kotor berdasarkan harga beli barang yang bersangkutan.

Misalkan harga jual baru barang:
A-01 OHP, A-02 LCD, dan B-03 DVD akan diubah dengan ketentuan 30% Percent Markup dari harga beli (lihat kolom Avg Cost), dan hasilnya dibulatkan ke bawah (dalam ribuan-Round Price-Down). Langkah yang harus dilakukan adalah:
Klik pada kolom Shortcut dalam kotak dialog Set Item Price untuk harga barang yang harga jualnya akan diubah (30%), sehingga kode barang pada kolom tersebut ditandai silang (x).
Klik Shortcuts terlihat selanjutnya pada layar ditampilkan:
- Round Price, klik drop-down dan pilih Down
- Ketik angka 30 pada kotak isian Percent Markup.
- Pada Basis for Calculation klik dan pilih Average Cost (sesuai dengan metode pembebanan HPP).
Klik tombol Update x items Only (hanya sebagian barang yang diubah), tunggu sejenak komputer akan memproses data. Sekarang dapat diperhatikan harga jual untuk barang tersebut sudah berubah:

PRAKTIKUM V

COUNT INVENTORY
Menghitung Fisik Barang
Count Inventory digunakan untuk mencatat jumlah barang hasil perhitungan fisik yang berada di gudang (stock opname). Menu Reports-Index to Reports-Inventory-Inventory Count Sheet atau dari Command Centre- Reports-Inventory-Inventory Count.
Cetak Inventory Count Sheet melalui Reports-Index to Reports di atas.
Catat hasil perhitungan secara fisik ke dalam kolom 1Count (untuk pencatat pertama) dan/atau 2 Count (untuk pencatat kedua). Misalkan terdapat perbedaan kode barang A-02 LCD, menurut catatan sejumlah 15 buah, sedangkan dari hasil perhitungan fisik hanya 12 buah.
Hasil perhitungan tersebut dicatat dalam Counted pada kotak dialog Count Inventory dengan mengklik tombol Count Inventory dari menu Inventory.
Klik tombol Adjust Inventory, kotak dialog Adjustment Inventory ditampilkan.
Klik drop-down pada kotak isian dalam Adjustment Inventory, pilih nomor rekening Persediaan.
Klik tombol Continue, kotak dialog Inventory Adjustment ditampilkan.
Klik tombol Record. Selanjutnya catat jurnal penyesuaian untuk mencatat nilai persediaan.

Mencatat Persediaan Awal
Saldo awal persediaan barang dapat dicatat melalui menu Inventory Count Inventory dengan memasukkan jumlah saldo awal barang. Proses memasukkan saldo tersebut melalui menu Count Inventory-kolom Counted seperti langkah ke 3 sampai dengan langkah ke 7.

INVENTORY ADJUSTMENTS
Fasilitas Inventory Adjusments digunakan untuk mencatat penyesuaian persediaan, misalkan berdasarkan hasil perhitungan fisik barang di gudang (stock opname), terdapat perbedaan dengan catatan komputer sehingga perlu dibuat penyesuaian.

Inventory Transfers
Fasilitas Inventory Transfer untuk menggabung beberapa jenis barang yang terurai atau komponen menjadi satu unit barang baru



PRAKTIKUM VI

MENCATAT SALDO AWAL PIUTANG DAGANG

Saldo awal adalah saldo awal periode akuntansi atau saldo rekening pada saat dimulai proses pencatatan akuntansi menggunakan MYOB Accounting. Saldo awal adalah saldo akhir dari rekening riil atau rekening neraca pada akhir periode akuntansi. Kelompok yang termasuk dalam rekening riil adalah;
Aktiva (Assets)
Utang (Liability)
Modal (Equity)
Pencatatan menggunakan MYOB Accounting dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
Saldo Awal selain rekening Piutang Dagang, Utang Dagang, dan Persediaan. Pencatatan saldo awal ini dapat diisi pada kolom;
Opening Balance-Edit Accounts atau melalui menu Setup-Balances-Account-Opening Balances.
Saldo awal rekening Piutang Dagang atau Piutang Usaha.
Pengisian saldo awal rekening Piutang Dagang adalah dengan mengisi saldo awal seperti dalam angka 1, rincian saldo awal tersebut selanjutnya dicatat ke dalam masing-masing Kartu Piutang.
Saldo awal rekening Utang Dagang atau Utang Usaha.
Pengisian saldo awal rekening Utang Dagang adalah dengan mengisi saldo awal seperti dalam angka 1, rincian saldo awal tersebut selanjutnya dicatat ke dalam masing-masing Kartu Utang.
Saldo awal rekening Persediaan.
Pengisian saldo awal rekening Persediaan adalah dengan mengisi saldo awal seperti dalam angka 1, rincian saldo awal tersebut selanjutnya dicatat ke dalam masing-masing Kartu Persediaan.

Mencatat Saldo Awal
Selain Rekening Piutang Dagang, Utang Dagang, dan Persediaan
Pencatatan saldo awal dapat dilakukan dengan dua cara:
Pertama
Pilih dan klik modul General Ledger-Chart of Accounts
Aktifkan rekening yang akan diisi saldo awal (bertipe Detail)
Isi saldo awal pada kotak isian Opening Balance (Saldo Awal)
Klik Ok
Kedua
Klik menu Setup pada baris menu
Pilih dan klik Balances-Account Opening Balances.
Isi saldo awal rekening pada kolom Opening Balances.
Klik tombol Ok.

PIUTANG DAGANG
Pencatatan saldo awal rekening Piutang Dagang dilakukan dengan dua tahap berikut:
Pencatatan saldo awal ke rekening Piutang Dagang
Pencatatan saldo awal masing-masing pelanggan (customer) ke dalam kartu pelanggan (customer card).

Kasus II
Misalkan PT. SEJAHTERA memiliki 5 orang pelanggan dengan masing-masing saldo rincian berikut:

Nama Pelanggan Alamat Saldo Awal
PT.CERDAS Kedungwuni Rp 40.000.000
PT. ARWANA Brebes Rp 75.000.000
PT. TSAQIBINDO Pemalang Rp 35.000.000
PT. BERKAH Batang Rp 23.000.000
PT. SUKSES Pekalongan Rp 37.000.000
Jumlah Rp 210.000.000

Dicatat pada saldo Rekening Piutang Dagang
(Diisi Sendiri)

Dicatat pada Saldo Pelanggan
Saldo awal masing-masing pelanggan masih nol sebelum pencatatan saldo awal.
Klik menu Setup yang terdapat dalam baris menu
Pilih dan klik Balances-Receivable Balances. Kotak dialog Receivable Balances yang berisi kartu pelanggan beserta saldonya ditampilkan. Pada sisi kanan bawah, dapat dilihat Linked Receivable Account Balances (akun-akun saling terkait) sudah terisi angka Rp 210.000.000.,
Klik tombol Add Sale. Kotak dialog Historical Sale ditampilkan.
Klik drop-down pada Customer Name dan pilih nama pelanggan, cek, tanggal pada Date: dan isi saldo awal pelanggan pada Amount Due.
Klik tombol Record. Kotak dialog Receivable Balances ditampilkan kembali.
Klik tombol Add-Sale dan isi saldo awal kartu pelanggan yang lain (ikuti langkah ke-3 s/d langkah ke-5).
Klik tombol Close, jika pengisian saldo awal pelanggan selesai. Hasilnya diperlihatkan melalui View Card File.

Beberapa Istilah
Opening Balance = Saldo Awal
Historical Sale = Penjualan Historis
Receivable Balances = Saldo Piutang Dagang
Customer Name = Nama Pelanggan
Customer Card = Kartu Pelanggan
PRAKTIKUM VII

MENCATAT SALDO UTANG DAGANG
PT. BULEK TF awal Januari tahun 2000 memiliki saldo utang dagang kepada PT. PACARNYA Rp 80.000.000, dan kepada PT. BULEK SARI Rp 60.000.000.
Pencatatan Saldo ke masing-masing kartu pemasok dilakukan dengan cara berikut:
Klik menu Setup
Pilih dan klik Balance-Payable Balance.
Klik tombol Add Purchase. Kotak dialog Historical Purchase ditampilkan.
Klik drop-down pada Vendor Name;
- Pilih nama pemasok
- Periksa tanggal pemasok
- Isi saldo awal pada Amount Due.
Klik tombol Record. Kotak dialog Payable Purchase ditampilkan kembali.
Klik tombol Add Purchase dan isi saldo awal kartu pemasok yang lain (ikuti langkah ke-3 s/d ke-5).
Klik tombol Close.

Beberapa Istilah:
Payable Balances = Saldo Utang Dagang
Vendor Name = Nama Pemasok Barang / Supplier
Payable Purchase = Pembelian Kredit
Vendor Detail = Rincian Identitas Pemasok
Vendor Summary = Ikhtisar Pemasok

“MENCATAT TRANSAKSI”
Pencatatan transaksi ke dalam MYOB Accounting terdiri dari berikut ini

General Ledger
General Ledger Entry digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dicatat melalui modul, Chequebook, Sales, Time Billing, Purchase, Payroll, dan Inventory.
- Transfer dana antar bank
- Pembelian bahan habis pakai (supplies kantor)
- Pembayaran gaji karyawan (jika tidak menggunakan modul Payroll)
- Piutang karyawan
- Pembelian dan penjualan aktiva tetap
- Penyesuaian pembukuan, dsb

Chequebook
Modul ini terdiri dari dua menu, yaitu WRITE CHEQUES dan MAKE A DEPOSIT (Write Cheques dan Make a Deposit)

Write Cheques
Digunakan untuk menulis cek yang dikeluarkan oleh perusahaan.
- Pembelian BHP
- Pembayaran gaji karyawan
- Piutang karyawan
- Pembelian aktiva tetap, dsb

Make A Deposit
Digunakan untuk mencatat transaksi yang menyebabkan penambahan saldo rekening tipe Detail Cheque. Misal, penerimaan piutang karyawan.

SALES (Sales dan Customer Payments)
Sales
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa yang tercantum dalam Inventory Card ataupun untuk mencatat transaksi manual dari Activity List yang terdapat dalam modul Time Billing.
- Penerimaan pesanan barang (PO) dari pelanggan
- Pengiriman barang atau penjualan kepada pelanggan baik secara tunai maupun kredit.
- Retur penjualan
- Penjualan jasa

Customer Payments
Digunakan untuk mencatat penerimaan dari pelanggan yang disebabkan transaksi penjualan kredit atau uang muka.

TIME BILLING
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan jasa yang tercantum dalam menu Activity List, misal jasa konsultasi yang dihitung dalam satuan jam, biro perjalanan jasa, fotocopy, dsb. Fasilitas yang digunakan untuk mencatat transaksi adalah menu Enter Activity Slips.

PURCHASE (Purchase dan Vendor Payments)
Purchase
Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan yang tercantum dalam Inventory Card.
- Pemesanan barang (PO) kepada pemasok
- Penerimaan barang atau pembelian barang secara kredit atau tunai.
- Retur pembelian

Vendor Payment
Digunakan untuk mencatat pengeluaran kepada pemasok dari pelanggan yang disebabkan transaksi pembelian kredit atau uang muka untuk transaksi berikutnya.

PRODUCT
Inventory Transfers
Digunakan untuk mencatat penggabungan atau merakit beberapa komponen menjadi satu unit barang baru.
PRAKTIKUM VIII

PENJUALAN (SALES)

Penjualan (Sales) Barang atau Jasa dapat dilakukan secara kredit atau tunai:
Penjualan Kredit (Piutang Dagang)
Jurnal:
Piutang Dagang Rp XXX
Penjualan Barang/Jasa Rp XXX
Penjualan Tunai (Kas)
Jurnal:
Kas Rp XXX
Penjualan Barang/Jasa Rp XXX

Beberapa Transaksi penjualan:
- Penjualan Barang (Tunai dan kredit
- Penjualan Jasa (Tunai dan kredit)
- Penjualan Aktiva Tetap
- Penjualan Piutang Wesel (diskonto wesel)
MYOB menyediakan empat jenis faktur penjualan untuk berbagai jenis penjualan yaitu:
Item invoice (Invoice Sales = Faktur Penjualan)
Service Invoice (Faktur Perusahaan Jasa)
Professional Invoice (Faktur Perusahaan Profesional)
Miscellanous Invoice (Faktur Lain-Lain)

Invoice Sales (Faktur Penjualan)
Merupakan formulir untuk mencatat penjualan barang atau jasa baik tunai maupun kredit. Untuk mengaktifkan Faktur Penjualan dapat dilakukan dengan prosedur berikut:
Klik tombol Sales
Pilih Item Invoice atau Invoice Sales...
Klik drop-down (kalau belum ada, buat baru dengan menekan New, kemudian isi nama, alamat, dan, kelengkapan lainnya) pada isian Customer.
Isikan data transaksi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Ship to: secara otomatis terisi alamat (pembeli) pengiriman barang sesuai dengan isian Customer Card (Isi terlebih dahulu).
- Invoice (Nomor faktur): dapat diisi atau secara otomatis terisi sendiri.
- Date: Cek terlebih dahulu tanggal transaksi (lihat soal), jika tidak sesuai, ketik secara manual (ingat mulai dengan bulan, tanggal, kemudian tahun).
- Customer PO: diisi dengan nomor referensi pemesanan barang dari pelanggan (jika ada)
- Kolom Ship: diisi dengan jumlah barang yang dijual
- Kolom backorder: secara otomatis terisi angka (selisih) jika jumlah barang kurang dari yang dibutuhkan.
- Kolom Item Number: diisi dengan kode barang yang dijual dengan cara menempatkan mouse, kemudian tekan enter dan diakhiri dengan memilih kode barang yang bersangkutan.
- Kolom Description: secara otomatis akan terisi nama barang sesuai dengan kode pada kolom Item Number (isi terlebih dahulu pada look for).
- Kolom Price: secara otomatis terisi harga jual barang (isian Inventory).
- Kolom Diskon (%): diisi dengan persentase potongan penjualan (jika ada).
- Kolom Total: secara otomatis terisi angka hasil perkalian antara jumlah barang dengan harga jual (setelah dikurangi potongan).
- Kolom Job: diisi dengan kode Job (jika ada)
- Kolom Tax: (menyusul)
- Salesperson: diisi dengan nama karyawan bagian penjualan (jika ada)
- Comment: diisi dengan komentar (terima kasih, dsb), komentar ini diisi terlebih dahulu melalui menu Sales Comment & Ship Methods).
- Ship Via: diisi dengan keterangan pengiriman barang (jika ada), diisi terlebih dahulu melalui menu Sales Comment & Ship Methods).
- Promised Date: diisi dengan tanggal kesanggupan (pembeli) membayar.
- Journal Memo: secara otomatis terisi sendiri atau ketik secara manual, nama perusahaan yang menjual barang).
- Freight (ongkos angkut): diisi ongkos angkut pengiriman barang (Rp) jika ada.
- Tax: secara otomatis terisi angka PPN barang yang dijual.
- Total Amount: secara otomatis terisi angka total nilai transaksi yang berasal dari: nilai barang yang dijual + ongkos angkut penjualan + pajak.
- Paid Today: diisi dengan jumlah uang yang dibayar sekarang.
- Balance Due: secara otomatis terisi sendiri angka selisih nilai transaksi (Amount) dengan jumlah yang dibayar konsumen (Paid Today). Angka ini akan menambah saldo rekening Piutang Dagang.
Klik Record. Proses pencatatan transaksi selesai.

Beberapa Istilah:
Sales = Penjualan
Invoice = Faktur
Ship = Barang yang akan dikirim untuk dijual
Backorder = Pengembalian barang
Item Number = Nomor barang
Description = Keterangan barang
Price = Harga barang
Disc = Potongan Penjualan
Balance due = Saldo jatuh tempo
Freight = Ongkos Angkut
Total Amount = Jumlah Total
Pending = Penundaan Pembayaran
Paid Today = Dibayar sekarang
Amount Received = Jumlah diterima
Finance charge= Denda
Amount Applied = Jumlah yang dibayar


PRAKTIKUM IX

PROFESSIONAL INVOICE (PI)
Faktur Profesional digunakan untuk mencatat transaksi penjualan jasa. Faktur Profesional umumnya digunakan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa profesional (kontraktor, Akuntan, Dokter, dll).

Contoh Soal:
PT. CERDAS sebuah perusahaan kontraktor pemasangan lab, jaringan komputer, pada tanggal 1 Maret 2008 mendapat order dari STAIN Pekalongan untuk memasang Lab Komputer terbaru dengan rincian transaksi sebagai berikut:
Jangka waktu pelaksanaan satu (1) bulan (1 Maret s/d 30 Maret 2008).
Merancang ruang laboratorium dengan nilai kontrak Rp 25.000.000.,
Pemasangan jaringan listrik dengan nilai kontrak Rp 20.000.000.,
Pemasangan 5 buah AC dengan nilai kontrak Rp 30.000.000.,
Pemasangan software Rp 5.000.000.,
Pemasangan jaringan (LAN) Rp 10.000.000.,
Total tagihan adalah nilai kontrak + PPN 10%.
Angsuran pertama akan diterima setiap tanggal 2, di mulai bulan April 2008.
Tanggal 30 Maret semua pekerjaan telah diselesaikan.

PROSES PENGISIAN FAKTUR PROFESIONAL
Pilih dan klik menu Sales
Pilih dan klik Sales-Professional
Setelah menu Sales-Professional ditampilkan, kemudian isilah semua kotak yang telah disediakan dengan cara sebagai berikut:
- Klik drop-down pada kotak pilihan Customer, kemudian pilih nama atau pelanggan (STAIN Pekalongan). Jika nama pelanggan (STAIN Pekalongan tidak ada maka isi terlebih dahulu dengan menekan enter (akan muncul Look for, pilih New, kemudian diisi data STAIN Pekalongan selengkapnya).
- Invoice (Nomor faktur): dapat diisi atau secara otomatis terisi sendiri.
- Date: Diisi dengan tanggal penerbitan faktur
- Journal Memo: diisi dengan nama pelanggan (STAIN Pekalongan) atau secara otomatis terisi sendiri.
- Kotak isian Date: diisi dengan tanggal transaksi masing-masing kegiatan (jika dibutuhkan).
- Kolom Description: Diisi dengan penjelasan singkat transaksi (misal, perancangan laboratorium).
- Kolom Acct: diisi dengan nomor rekening kelompok pendapatan (lihat atau isi terlebih dahulu pada kolom Chart of Accounts).
- Kolom Amount: diisi dengan nilai transaksi masing-masing (misal, isikan Rp 25.000.000., untuk perancangan ruangan laboratorium).
- Kolom Job: diisi dengan kode Job (jika ada)
- Kolom Tax: diisi dengan kode pajak (abaikan)
- Kotak isian Comment: diisi dengan komentar (komentar ini dibuat melalui menu Sales-Comments & Ship (misal, Thanks)
- Promised Date: diisi dengan tanggal kesanggupan (STAIN PKL) membayar.
- Kolom Tax: (menyusul)
- Total Amount: secara otomatis terisi angka total nilai transaksi yang berasal dari: nilai barang yang dijual + ongkos angkut penjualan + pajak.
- Paid Today: diisi dengan jumlah uang muka yang dibayar (STAIN) sekarang.
- Balance Due: secara otomatis terisi sendiri angka selisih nilai transaksi (Amount) dengan jumlah yang dibayar konsumen (Paid Today). Angka ini akan menambah saldo rekening Piutang Dagang.
Klik tombol Record. Selesai


SALES (PENJUALAN)
PENJUALAN JASA

TYPE PENJUALAN
1. Service (Jasa)
2. Item
3. Professional
4. Miscellaneous

SALES-SERVICE (Penjualan Jasa)
Customer : Isi dengan Nama Pelangggan
Langkah-langkah:
1. Tulis nama pelanggan tekan Enter.
2. Klik New pada sisi bawah kemudian pilih Company atau Individual tekan Enter
3. Isi Alamat, Kota, Kode Pos, Alamat Gudang, Kota, dan Kode Pos, Negara, dan Nomor Telp, dan Nama Salesman.
4. Klik Term-untuk mengisi termin penjualan kredit
(Cat: Lihat cara pengisian)
5. Klik Ok.
6. Klik Ok lagi.
(Cat: untuk melihat apakah nama dan alamat yang telah saudara isi telah masuk dalam “look for” Sorot tanda panah ke bawah pada sebelah kanan Customer.
Ship to : Alamat pelanggan (Perusahaan atau Individual)
Invoice : Isi dengan nama Faktur
Date : Tanggal Pengiriman
Customer PO : Abaikan
Description : Rincian tentang jasa yang diberikan
Acct : Abaikan
Amount : Jasa yang diberikan
Job : Frekuensi pekerjaan
Tax : Pajak
Salesperson : Karyawan bagian penjualan
Comment : Komentar atau pesan
Ship Via : Dikirim via
Promised Date : Tanggal pembayaran
Jurnal Memo : Memo penjualan
Inquiry Source : Sumber
Freight : Ongkos angkut
Tax : Total pajak
Total Amount : Total jumlah
Paid Today : Dibayar sekarang (Uang muka)
Balance Due : Saldo jatuh tempo
Print Status : Cetak


Journal
Type (Tipe usaha)
Save (Saving untuk transaksi penjualan berulang)
Use (mencatat transaksi ke jurnal berulang)
Pending (Menunda proses suatu transaksi)
Print
Reimburse
Record (Simpan sementara)
Cancel

PENJUALAN BARANG DAGANGAN (ITEM)

Customer : Isi dengan Nama Pelangggan
Langkah-langkah:
1. Tulis Nama Pelanggan (Customer) tekan Enter. Jika nama pelanggan belum ada dalam “look for” dapat anda anda isi dengan;
2. Klik New pada sisi bawah kemudian pilih Company atau Individual tekan Enter.
3. Isi Alamat, Kota, Kode Pos, Alamat Gudang, Kota, dan Kode Pos, Negara, dan Nomor Telp, dan Nama Salesman.
4. Klik Term-untuk mengisi termin penjualan kredit

(Cat: Lihat cara pengisian)
5. Klik Ok.
6. Klik Ok lagi.
(Cat: untuk melihat apakah nama dan alamat yang telah saudara isi telah masuk dalam “look for” Sorot tanda panah ke bawah pada sebelah kanan Customer.

Ship to : Isi dengan alamat pelanggan (Perusahaan atau Individual) atau sudah
terisi sendiri jika sudah anda isi dalam Customer Card.
Invoice : Isi dengan nama Faktur atau otomatis terisi sendiri.
Date : Tanggal Pengiriman
Customer PO : Abaikan
Ship : Diisi dengan jumlah barang yang akan dirikim atau dijual.
Backorder : Akan terisi secara otomatis (selisih) jika jumlah persediaan kurang dari
yang dibutuhkan.
Item Number : Diisi dengan kode barang yang dijual
Description : Secara otomatis terisi nama barang sesuai dengan kode pada kolom Item
Number.
Price : Harga per item barang.
Disc% : Diisi dengan persentase potongan penjualan (jika ada)
Total : Secara otomatis terisi sendiri
Job : Diisi dengan kode Job (jika ada)
Tax : Diisi dengan tarif pajak (jika ada)
Comment : Komentar atau pesan (Tekan Enter kemudian pilih komentar yang
saudara inginkan.
Ship Via : Dikirim via (tekan enter kemudian pilih jenis pengiriman)
Promised Date : Tanggal pembayaran (diisi dengan kesanggupan membayar jika transaksi
merupakan penjualan kredit.
Jurnal Memo : Memo penjualan (secara otomatis berisi keterangan jurnal transaksi ybs)
Freight : Ongkos angkut pengiriman barang (jika ada)
Tax : Total pajak (secara otomatis terisi)
Total Amount : Total jumlah (secara otomatis terisi)
Paid Today : Dibayar sekarang (Uang muka)
Balance Due : Saldo (secara otomatis terisi angka selisih nilai transaksi (Amount)
dengan jumlah yang dibayar pelanggan (Paid Today). Angka ini akan
menambah saldo Piutang Dagang.
Record : Proses pencatatan transaksi selesai
Cancel : Membatalkan pencatatan transaksi
Print Status : Cetak
Journal : (Jurnal dengan sendirinya sudah terisi)
Type (Tipe) : Tipe atau jenis usaha (Service, Item, Professional atau Miscellaneous)
Save : (Saving untuk transaksi penjualan berulang)
Use : (Mencatat transaksi ke jurnal berulang)
Pending : (Menunda proses suatu transaksi)
Suatu transaksi sudah dicatat tetapi belum diproses sebagai penjualan
dimasukkan ke dalam kolom pending.
Mencatat Transaksi Pending
Print
Reimburse

LATIHAN
Tanggal 1 Januari 2008 PT. CERDAS menjual barang kepada PT. SUKSES berupa 20 unit mesin kapal @ Rp 20.000.000 dengan diskon 5%. PT. SUKSES membayar uang muka Rp 50.000.000., dan berjanji akan melunasi sisanya tanggal 20 Januari 2008.
Proses pencatatan transaksi ini dilakukan dengan langkah:
1. Mengisi nama pelanggan dalam hal ini PT. SUKSES
2. Mengisi Ship to (terisi dengan sendirinya jika alamat PT. SUKSES sudah dimasukkan dalam kartu pelanggan (Card File).
3. Invoice – terisi dengan sendirinya atau diganti
4. Date - isi dengan tanggal transaksi dalam hal ini tanggal 1/1/08.
5. Customer PO (abaikan)
6. Ship –isi dengan angka 20
7. Item number – isi dengan Kode barang
8. Description – isi dengan Mesin Kapal
9. Price – isi dengan harga per satuan
10. Disc% - isi dengan diskon 5%
11. Total – terisi dengan sendirinya
12. Salesperson –Klik dan pilih salah satu
13. Comment –Klik dan pilih salah satu
14. Ship via –Klik dan pilih salah satu
15. Promise date –isi dengan tanggal pembayaran pelunasan tanggal 15/1/08
16. Inquiry Source – abaikan
17. Freight – abaikan
18. Total Amount – terisi angka Rp 38.000.000.,
19. Paid Today –isi dengan angka Rp 50.000.000.,
20. Balance Due –terisi langsung.
21. Klik tombol Record – Proses transaksi selesai.




PRAKTIKUM X

Retur Penjualan (Penjualan Tunai)
Pengembalian barang yang dilakukan konsumen karena rusak atau cacat dan pengembalian uang yang dilakukan oleh penjual.
- Pengembalian barang dicatat melalui modul Sales-Sales
- Pengembalian uang dicatat melalui model Sales-Settle Returns & Credit
Langkah-langkah:
1. Catat pengembalian barang melalui modul Sales
2. Klik Sales-Settle Returns & Credit kemudian klik Refund
3. Klik tombol Record.

Retur Penjualan (Penjualan Kredit)
Langkah-Langkah:
1. Catat pengembalian barang melalui modul Sales
2. Klik Sales-Settle Returns & Credit kemudian klik Apply to Invoice
3. Klik tombol Record.

LATIHAN
Tanggal 10 Januari 2008 PT. CERDAS menjual barang secara tunai kepada PT. SEJAHTERA berupa 10 unit komputer @ Rp 5.000.000., Tanggal 15 januari 2 unit komputer dikembalikan oleh PT. SEJAHTERA karena rusak.
Proses pencatatan transaksi ini dilakukan dengan langkah:
1. Catat penjualan tunai melalui modul Sales-Sales
2. Catat pengembalian barang melalui modul Sales-Sales
3. Catat pengembalian uang melalui modul Sales-Settle Returs & Credit dengan meng-klik Refund.
4. Klik Record-proses pencatatan selesai.

















PRAKTIKUM XI

PEMBELIAN (PURCHASE)


Menu Pembelian digunakan untukm mencatat:
Pemesanan Barang (Purchase Order)
Pembelian Barang atau Penerimaan Barang
Pengembalian barang kepada Pemasok
Mencetak Bukti Transaksi

PEMESANAN BARANG
Langkah-langkah:
1.

AMIKOM
UJIAN MID SEMESTER (Oktober-Nopember 2002)
Akuntansi II (MYOB Accounting)
(Close Book)

(Waktu: 100 Menit)

Pembelian kendaraan dalam MYOB dicatat dengan?
- Jurnal Berulang
- Jurnal Umum
- Jurnal Khusus
(Pilih salah satu dan jelaskan pengertian jurnal yang dipilih)
Pembayaran listrik dicatat dengan?
- Jurnal Umum
- Jurnal Khusus
- Jurnal Berulang
(Pilih salah satu dan jelaskan pengertian jurnal yang dipilih).

Tanggal 2/1/02, katakanlah Anda memiliki uang Rp 50.000.000, kemudian merencanakan akan mendirikan perusahaan baru.
Jika transaksi ini dimasukkan ke dalam MYOB Accounting, urutkanlah langkah anda dari awal (membuat folder) sampai (congratulations).
Jika transaksi ini dimasukkan ke dalam jurnal dan buku besar, bagaimana caranya MYOB accounting membantu Anda dalam memproses transaksi tersebut (Masukkan transaksi tersebut ke dalam jurnal dan buku besar dalam MYOB).

PT Amar tanggal 20/7/02 memiliki saldo awal piutang dagang
Rp 20.000.000 pada PT Sastra dan saldo awal utang dagang Rp 10.000.000 pada PT Matrix.
Keterangan:
Alamat PT. Amar (Jl. Sudirman 20, Yogyakarta, Telp, 0274 348978)
Alamat PT. Sastro (Jl. Wonosari, Playen, 27, Wonosari, Yogyakarta, Telp, 0274. 357580
Alamat PT.Matrix (Jl. Magelang, Melati, Sleman, Yogyakarta, Telp, 0274. 562997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar